Bu Hevi, Ibu Tunggal Bernafas Lega Berkat Bantuan UMKM Beras
Sumber: jawaban.com

Family / 10 November 2023

Kalangan Sendiri

Bu Hevi, Ibu Tunggal Bernafas Lega Berkat Bantuan UMKM Beras

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
805

Saya, Hevi Nila Sari, adalah seorang ibu tunggal di Desa Candra Kencana, Kabupaten Tulang Bawang. Saya harus menghadapi tantangan besar dalam hidup saya. Kepergian suami meninggalkan saya dengan tiga anak kecil yang membutuhkan perhatian dan dukungan. Selain itu, ada sejumlah tanggungan finansial yang harus saya tanggung sejak kepergiannya. 

Kehidupan sehari-hari saya penuh perjuangan. Saya harus mencari cara untuk menghasilkan uang demi mencukupi kebutuhan keluarga dan membayar tanggungan tersebut. Salah satu pekerjaan yang saya lakukan adalah mengumpulkan getah karet di kebun milik orang lain. Upah yang saya terima sangat terbatas, hanya sebesar 50.000 rupiah per hari. Bahkan, tidak setiap hari pemilik kebun membutuhkan tenaga saya, sehingga terkadang saya hanya bisa bekerja dua kali seminggu. 

BACA JUGA : Belajar Menyayangi Orangtua Melalui Tindakan Nyata- Kisah Zefa, 11 Tahun

Untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi, ibu saya, yang sudah memasuki usia senja, turut membantu dengan menjadi pencabut singkong di kebun milik orang lain. Saya sebagai seorang anak tentu tidak tega membiarkan ibu saya bekerja. Maka dari itu saya sempat memiliki impian untuk bekerja di luar kota agar dapat memperbaiki keadaan ekonomi keluarga saya. Saya bahkan telah menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mencari pekerjaan di luar daerah. Namun, kenyataannya adalah anak bungsu saya yang masih berusia 1 setengah tahun membutuhkan kehadiran dan perhatian saya yang tak tergantikan. Di momen inilah saya merasa dilema dan hampir putus asa. 

Ada keinginan saya untuk membuka usaha di rumah, agar dapat bekerja sambil merawat anak saya. Namun, kendala terbesar yang saya hadapi adalah modal. Usaha di rumah menjadi pilihan yang ideal, tetapi saya tidak memiliki modal yang cukup untuk memulainya. 

BACA JUGA : Firman Ini Menguatkan Komunitas Petani Cabai di Makalelon

Tuhan seakan mendengar doa yang tak henti-hentinya saya panjatkan. Tim Kemanusiaan CBN melalui Obor Berkat Indonesia (OBI) muncul sebagai penyelamat dalam hidup saya melalui kerja sama dengan Gereja Injili di Tanah Jawa, tempat anak tertua saya mengikuti program SoL, sementara anak kedua saya bergabung dengan Paud Super5. Bantuan yang saya terima sangat berarti, berupa sembilan karung beras dengan masing-masing berat 10 kilogram, yang dapat saya jual dengan harga lebih dari 100.000 rupiah per karungnya. 

Sekarang, saya merasa lega. Saya dapat memutar uang dari penjualan beras ini dengan menawarkannya kepada tetangga dan mendistribusikannya ke beberapa warung di sekitar kami. Bantuan dari tim kemanusiaan CBN membantu memenuhi kebutuhan sekolah kedua anak saya dan menutupi sebagian tanggungan yang ditinggalkan oleh suami saya. Saya bersyukur atas bantuan ini dan merasa terbantu dalam menghadapi berbagai cobaan dalam hidup saya. Puji Tuhan, terima kasih banyak CBN!

Kisah perjuangan Bu Hevi menyentuh hati kita. Mari bantu keluarga lainnya agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anak mereka.

SAYA MAU BANTU!

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami